Aqiqah Cilacap Enak
Kamis, 19 Desember 2019
Pendidikan Anak
Nah, banyak orangtua enggan melakukan itu. Makin besar anak tumbuh, makin kompleks kebutuhan pendidikannya. Artinya, makin kompleks hal-hal yang harus dipelajari. Guna mendorong anak saya agar tertarik belajar program komputer, saya harus belajar ulang tentang dasar-dasar pemrograman, misalnya. Kita harus terus belajar, karena kebutuhan anak kita yang sangat dinamis. Jadi, sebenarnya tidak ada istilah tidak bisa dalam mendidik anak kita sendiri. Yang ada hanyalah tidak mau.
· Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
· Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).Ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, di antaranya: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), kelompok bermain (3-6 tahun), dan sekolah dasar kelas awal (6-8 tahun).
Apakah itu sebuah pilihan yang buruk? Tidak. Hanya saja menimbulkan pertanyaan
soal tanggung jawab pendidikan anak. Ketika anak kita titipkan pada orang lain,
lantas apa peran kita sebagai orangtua dalam pendidikannya?Kita
mungkin bertanya-tanya "kenapa orang tua kita sangat berusaha sekali
menyekolahkan kita di saat kita masih kecil?" jawabannya adalah orang tua
kita sangatlah paham bahwa pendidikan ini sangat penting bagi kita ketika kita
sudah dewasa nanti. Di
sisi lain orang tanpa kita sadari orang tua kita juga mendidik kita di saat
kita kecil seperti contoh pada saat kita masih bayi kita di di ajari untuk
bicara yang awalnya kita masih tergugup-gugup lama kelamaan kita bisa
berbicara, dan yang kedua adalah kita di ajari bagaimana cara duduk kemudian
berjalan, tanpa kita sadari itu adalah pendidikan orang tua kita kepada kita di
waktu kecil.Pendidikan
disini berarti membantu siwanya agar lebih baik seperti mendidik akhlaknya,
perilakunya, budi pekertinya, kecerdasannya, wawasannya, dan lain-lain.
Pendidikan ini sangatlah perlu bagi seluruh anak hususnya ketika kecil. Karena
di waktu kecil otak manusia itu di ibaratkan memori card yang masih kosong dan
sangat mudah dalam menerima ilmu.Anak
akan pintar atau cerdas di saat dewasa dilihat dari bagaimana pendidikannya
yang didapat di saat kecil, apabila pendidikannya di waktu kecil saja sudah
salah bisa dipastikan ketika dewasa pun anak tersebut akan menjadi anak yang
kurang baik, beda saat anak tersebut ketika kecil di didik dengan baik dan
benar maka ketika dia sudah dewasa anak tersebut akan menjadi baik sama dengan
pendidikannya ketika di waktu kecil.Di
saat ini ada banyak macam pendidikan salah satunya melalui media online.
Pendidikan dalam media online ini tujuannya adalah agar siswa tidak repot-repot
dalam belajar. Seperti contoh siswa ingin belajar dengan hanya mengaktifkan
internet yang ada di handphone nya kemudian masuk aplikasi pendidikan
online dan melihat vidio dan enaknya lagi hal seperti itu bisa di lakukan di
mana saja bisa di cafe, di rumah temen, di rumah sendiri, dan lain-lain.Menurut
pendapat saya memang sisi positif dari pembelajaran online ini siswa bisa
belajar dimana saja dan kapan saja tetapi di sisi negatifnya salah satunya
ialah siswa akan kurang mendapat "keberkahan" dari ilmu yang mereka
dapat. Karena ilmu yang manfaat dan barokah itu adalah ilmu yang kita dapat
langsung "tatap muka" dari guru kita.Menurut
saya pendidikan langsung (disekolah) itu lebih utama dari pada pendidikan
melalui media online. Karena pendidikan secara langsung ini akan menambah
pengalaman siswa, dari pada siswa hanya dengan melihat handphone nya saja.
Manfaat pendidikan salah satunya adalah memberikan suatu hal baru kepada
peserta didik yang sebelumnya belum diketahui oleh peserta didik tersebut.
https://aqiqahalmeera.com/
Jenis Kambing
Jenis Kambing Untuk Aqiqah
Jenis kambing untuk aqiqah sangatlah penting
ditentukan. Adapun kambing yang untuk di aqiqah harus memenui syarat yang telah
ditentukan. Oke kali ini, aku akan beri tahu kalian semua syarat-syarat kambing
yang untuk di aqiqah terlebih dahulu ke kalian semua. Syarat kambing yang baik
untuk aqiqah, yaitu:
- Cukup umur
Yang dimaksud cukup umur adalah minimal
enam bulan dan sebaiknya sudah melewati satu tahun, berdasarkan sabda Rasul dan
pernyataan jumhur ulama. Umur kambing untuk aqiqah, yaitu:
- Untuk domba atau biri-biri cukup satu tahun atau kurang sedikit.
- Buat kambing biasa umurnya cukup 2 tahun dan masuk tahun ke 3.
- Sifat dan penampilan kambing untuk aqiqah sebaiknya tidak jauh tidak serupa kambing qurban yakni kambing yang sehat dan bagus,bukan kambing yang cacat dan sakit.
- Hewan sehat dan tidak pincang
Periksa mulai dari mata, apakah hewan tersebut buta
kedua matanya atau buta sebelah, kemudian ekornya apakah sudah terpotong
ekornya atau telinga, serta harus memperhatikan dari fisik kambing, apakah
sedang sakit atau tidak.
- Tidak cacat, sebetulnya bukan cacat yang tidak diperbolehkan, tetapi apabila tanduk patah, gigi lepas dalam masa pergantian serta bulu rontok, sakit ringan.
Sahabat
Aqiqah Berkah yang dimuliakan Allah SWT, pada ulasan kali ini disajikan
informasi yang sangat penting bagi pembaca yang memiliki hobi beternak dan
berbisnis kambing atau domba. Selain itu, artikel ini akan memberikan informasi
mengenai jenis kambing untuk aqiqah yang banyak disembelih di Indonesia.
Banyaknya para
peternak kambing dan domba di Indonesia mendatangkan keuntungan berlipat-lipat
ketika musim qurban tepatnya pada hari raya idul adha. Pada saat musim qurban
inilah para pembeli, yang akan melaksanakan qurban akan berlomba membeli dan
memilih kambing atau domba terbaik untuk kesempurnaan ibadah.
Namun diluar musim qurban, para peternak juga tetap
mendapat keuntungan dengan adanya kebutuhan daging kambing untuk aqiqah dengan
berbagai jenis kambing untuk aqiqah. Rizki telah ada yang ngatur untuk kita
para hamba-Nya yang tetap berusaha tanpa kenal lelah dan putus asa.
Berikut ini
jenis kambing untuk aqiqah yang terdapat di Indonesia antara lain:
1) JENIS
KAMBING KACANG
Jenis kambing di Indonesia salah satunya adalah
kambing kacang yang merupakan kambing lokal dari wilayah Indonesia. Kambing
kacang tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Ciri dari kambing
kacang yaitu memiliki badan yang kecil dan ringan, telinga pendek, punggung
meninggi dan leher berukuran pendek.
Kambing kacang betina dan jantan memiliki tanduk
dengan ketinggian badan betina dewasa sekitar 56 cm. Ketinggian badan jantan
dewasa 60-65 cm, bobot dewasa betina sekitar 25 Kg dan jantan dapat mencapai 30
Kg. Warna bulu kambing kacang umumnya adalah hitam, putih dan coklat atau
kombinasi dari tiga warna tersebut. Memiliki bulu yang pendek di seluruh
tubuhnya (kecuali ekor dan dagu).
2) JENIS
KAMBING ETAWA
Jenis kambing yang satu ini merupakan jenis kambing
yang didatangkan dari India. Kambing Etawa merupakan kambing penghasil susu dan
termasuk kambing pedaging. Ciri-ciri dari kambing etawa ini adalah tubuh
kambing yang relatif besar dengan tinggi 90-130 cm untuk jantan dan yang betina
sekitar 92 cm.
Berat dari kambing etawa dapat mencapai 100 Kg untuk
yang jantan, sedangkan untuk kambing etawa betina dapat mencapai berat hingga
63 Kg. Ciri lainnya adalah telinga yang terkulai ke bawah dan panjang. Kambing
etawa memiliki tanduk pendek baik untuk jantan maupun betina dan jenis kambing
ini mampu menghasilkan susu hingga 3 liter setiap harinya.
Jenis kambing untuk aqiqah bisa dengan kambing etawa
yang banyak juga di budidaya di Indonesia. Kambing ini bisa dijadikan sebagai
sembelihan untuk aqiqah maupun qurban. Kambing ini memiliki harga teratas
dibandingkan untuk jenis kambing lainnya.
3) JENIS
KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE)
Jenis kambing untuk aqiqah selain kambing etawa adalah
kambing peranakan etawa yang merupakan hasil persilangan dari kambing etawa
(berasal dari India) dengan kambing lokal (kambing kacang) kemudian
menghasilkan kambing jenis peranakan etawa atau biasa disebut kambing PE. Jenis
kambing PE juga tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
Kambing PE hampir mirip dengan kambing etawa namun
ukurannya lebih kecil dibanding kambing etawa. Kambing PE memiliki keuntungan
sebagai penghasil daging dan penghasil susu.
Ciri dari kambing PE adalah telinganya yang panjang
dan terkulai lemas, warn bulunya coklat muda hingga kehitaman. Berat kambing
jenis ini untuk yang betina kurang lebih 35 Kg dan yang jantan kurang lebih 40
Kg. Tinggi pundaknya dapat mencapai panjang 100 cm.
4) JENIS
KAMBING GIBAS
Kambing jenis ini yang banyak digunakan oleh
masyarakat Indonesia untuk sembelihan qurban maupun aqiqah. Jenis kambing untuk
aqiqah selain menggunakan sembelihan ketiga jenis kambing diatas juga
menggunakan kambing gibas. Harga kambing yang kami sediakan Rp 1.850.000,-
dengan berat 23-29 Kg.
Nah sekian
informasi dari aku sobat, semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian semua dan
jangan lupa kunjungi website kami yak:
https://aqiqahalmeera.com/
Langganan:
Postingan (Atom)